Ini volume kedua kisah The New Justice League of America karya Brad Meltzer. Kali ini, Meltzer bekerja sama dengan penulis DC Comics kawakan: Geoff Johns membawa pembacanya ke masa di mana para anggota baru liga superheroes ini berlatih dengan para seniornya: JSA (Justice Society of America).
Dalam komik ini, Meltzer dan Johns tidak akan membuat para anggota JLA bertarung dengan penjahat atau bandit alien apapun, namun lebih mengajak pembacanya pada kejadian di mana para anggota JLA heran dengan situasi dan teka-teki yang menyelimuti 'acara reuni' di antara para superheroes DC Universe, yang kali ini (selain melibatkan JSA) kedatangan tamu dari masa depan: The Legion of Superheroes.
Dalam volume sebelumnya, "JLA: The Tornado's Path", Prof. Anthony Ivo dan Grundy memperalat beberapa superheroes dengan Starro buatan untuk menculik dan mengumpulkan kekuatan dari berbagai superhero demi membangun kekuatan baru The Amazo. Dari sekian superheroes yang diperalat, ada seorang superhero yang berhasil dibebaskan oleh JLA dan diperiksa oleh Batman. Dan setelah dianalisis, superhero itu ternyata berasal dari masa depan, bernama Val Armorr atau lebih dikenal dengan sebutan 'Karate Kid'. Ditambah lagi, menurut Superman, yang ternyata mengenalinya, Karate Kid adalah salah satu anggota dari liga manusia super di masa depan (Abad 31) yang disebut Legion of Superheroes. Dari sinilah kisah komik setebal 213 halaman ini dimulai.
Sesaat mengetahui bahwa JLA kedatangan tamu dari masa depan, Mr.Terrific sebagai salah seorang anggota JSA yang kala itu sedang mengadakan latihan bersama di markas JLA yang baru, mengatakan bahwa beberapa hari yang lalu mereka juga kedatangan anggota baru yang mengaku datang dari masa depan, bernama Starman. Hal ini tentu saja membuat penasaran Sang Detektif Kota Gotham, Batman. Ketika Starman dibawa ke markas JLA, ternyata Starman juga merupakan salah seorang dari anggota Legion of Superheroes. Dan pada akhirnya, Karate Kid yang mulai tersadar mengungkapkan bahwa terdapat beberapa orang lagi anggota Legion yang datang ke masa kini. Pertanyaan para JLA dan JSA: Ada apa para superheroes masa depan itu datang ke masa kini?
Black Canary selaku ketua JLA dan Power Girl selaku ketua JSA sepakat untuk bekerja sama mengusut ada apa di balik kedatangan para anggota Legion of Superheroes ini. Maka bertemulah seluruh anggota JLA (Black Canary, Superman, Batman, Wonder Woman, Red Tornado, Green Lantern Hal Jordan, Vixen, HawkGirl, Red Arrow, Black Lightning dan Geo-Force -yang pada akhirnya bergabung pula dengan The New JLA) dengan para anggota JSA (Power Girl, Mr. Terrific, Green Lantern Alan Scott, Flash Jay Garrick, StarGirl, Liberty Belle, Damage, Wildcat Ted Grant, HawkMan, Hourman, Dr. Mid-Nite, SandMan, Wildcat Tom Grant, dan Cyclone).
Mereka akhirnya membagi ke dalam beberapa kelompok kecil. Setiap kelompok pergi ke tempat di mana cincin Legion terdeteksi. Ya, setiap anggota Legion of Superheroes memakai sebuah cincin sebagai identitas mereka dan cincin tersebutlah yang dijadikan acuan dalam mencari di mana saja ketujuh anggota Legion yang datang ke masa kini.
Berdasarkan deteksi terhadap lokasi cincin, Batman bersama Starman, SandMan dan Geo-Force pergi ke Gotham City, tepatnya menuju Arkham Asylum. Di penjara yang mirip rumah sakit jiwa itu, meski sempat berkelahi dulu dengan "Batman-Batman" perwujudan mimpi para bandit di sana akibat ulah Dr. Destiny, namun Batman dapat menemukan Dream Girl, seorang anggota Legion of Superheroes yang sedang ditawan Dr. Destiny.
Sedangkan di tempat lain, Superman bersama StarGirl, Cyclone, dan Red Tornado pergi menuju The Fortress of Solitude. Di markas Superman ini terdeteksi dua buah cincin Legion. Salah satunya adalah milik Superman. Di sini Superman pun bercerita bagaimana ia juga memiliki cincin Legion of Superheroes. Dahulu Superman pernah diundang ke masa depan oleh para anggota Legion of Superheroes, lalu ia dijadikan anggota kehormatan dan diberikan cincin Legion. Superman pun masih menyimpannya hingga kini sebagai kenang-kenangan, sedangkan cincin satu lagi yang terdeteksi ternyata milik Wildfire, anggota Legion of Superheroes, yang berdiri mematung di antara patung-patung lilin para anggota Legion milik Superman. Ya, tampaknya perjalanan dengan mesin waktu mempengaruhi jiwa para anggota Legion, hingga mereka harus disadarkan dengan mengucapkan sebuah kalimat ciptaan Brainiac 5 sebagai pengaktivasi cincin yang dikenakan sekaligus menetralkan efek samping dari perjalanan dengan mesin waktu.
Sementara itu, di Gorilla City, Congo, Afrika Selatan, Green Lantern bersama Flash Jay Garrick, Wildcat dan Vixen berhasil menemukan satu orang anggota Legion lagi yang bernama Timber Wolf. Begitu pula dengan Power Girl yang pergi bersama HawkMan, HawkGirl dan Red Arrow ke Thanagar, berhasil menemukan seorang hero Legion bernama DawnStar.
Para anggota Legion of Superheroes yang telah ditemukan pun berkumpul: Karate Kid, Starman, Dream Girl, Wildfire, Timber Wolf dan DawnStar. Mereka lalu terbang menuju ke sebuah tempat bernama Suicide Swamp di mana Wonder Woman bersama Liberty Belle, Black Lightning, Hourman dan Damage sedang mencari keberadaan sebuah cincin Legion yang terdeteksi di dalam reruntuhan markas komunitas penjahat The Secret Society. Benar saja, Wonder Woman cs menemukan seorang member Legion yang bernama Triplicate Girl yang memiliki kemampuan menggandakan dirinya. Dari keterangan yang didapat dari Triplicate Girl, kedatangan para superheroes Legion dari masa depan itu tak lain karena ingin menghancurkan sebuah sistem komputer yang dapat mengatur dirinya sendiri bernama Computo, yang disinyalir merupakan cikal bakal bencana di masa depan. Belum lama Triplicate Girl menjelaskan tentang Computo, dari sebuah mesin canggih yang berada di dalam ruangan itu muncul semacam tentakel hijau yang menjerat para heroes. Bersamaan bertambah banyaknya tentakel robot itu menyerang, Superman beserta seluruh anggota JLA dan JSA datang membantu Wonder Woman.
Di tengah pergulatan melawan tentakel robot yang membelit para anggota JLA, JSA dan Legion of Superheroes, Superman menyadari ada yang tidak beres. Dengan pandangan X-Ray, Superman menyadari bahwa ini semua, tentakel dan para member Legion of Superheroes yang sedang bertempur bersama mereka, adalah sebuah ilusi. JLA dan JSA hanya bertempur dengan bayangan. Mereka pun sadar telah tertipu oleh para Legion of Superheroes. Terutama Superman, yang sangat marah, karena selama ini para Legion sudah seperti saudaranya sendiri. Lalu, jika keberadaan mereka di situ adalah ilusi, dimanakah para superheroes abad 31 itu sebenarnya berada?
Ternyata para member superheroes masa depan itu memiliki rencana sendiri sejak awal. Dengan menggunakan Lightning Rod (sejenis tongkat yang dapat digunakan untuk "mengundang" aliran listrik dari petir), para member ingin mengorbankan salah seorang dari mereka untuk menghidupkan superhero yang telah lama mati (atau dinyatakan sudah mati). Ya, semua ini rencana Brainiac 5. Saat petir menyambar salah satu dari mereka yang memegang Lightning Rod, saat itu pula aliran listrik petir membangkitkan energi seolah membuka sebuah gerbang kehidupan kembali, membawa kembali siapapun yang sanggup atau mungkin memang direncanakan kembali ke dunia. Sambaran kilat pada tongkat Lightning yang dipegang oleh Karate Kid, yang sengaja tidak mengaktifkan shield dirinya sebagaimana anggota tim Legion yang lain, membawa pulang sosok superhero yang dalam "Infinite Crisis" hilang dalam Speed Force dan tidak pernah ditemukan lagi keberadaannya, bahkan dianggap teman-teman superhero di bumi telah mati. Ya, sambaran energi kilat pada Lightning Rod membawa pulang kembali Wally West The Flash!
Brad Meltzer & Geoff Johns. (2008). Justice League of America: The Lightning Saga. NY: DC Comics.
Comments
Post a Comment