Skip to main content

THE FLASH: FULL THROTTLE

Bart Allen yang sedang berada di Los Angeles sempat heran dengan kehadiran salju di L.A. Usut punya usut ternyata ada seorang mantan tukang reparasi tongkat milik Weather Wizard, salah satu musuh The Flash, yang sedang menguji coba tongkat pencipta cuaca buatannya sendiri. Bart yang langsung berubah menjadi The Flash langsung menyerbu orang tersebut. Namun ternyata Rick tidak bermaksud jahat, ia hanya ingin membahagiakan puteranya yang masih kecil yang ingin sekali melihat salju. Ditambah pula, Rick yang pernah membetulkan tongkat milik Weather Wizard itu merasa mampu membuat tiruan dari tongkat itu demi keinginan anaknya. Rick mengaku ia tak pernah memberikan kado natal untuk puteranya. Maka itu, ia menciptakan kembali tongkat pencipta cuaca itu untuk menciptakan hujan salju lokal di sekitar rumahnya. Meski The Flash sudah sempat mematahkan tongkat Rick, namun The Flash tidak sampai memukul wajah Rick. Sebaliknya, The Flash memahami dan justru ingin memberikan suasana Natal yang menyenangkan bagi Rick dan anaknya. The Flash pun membawa keduanya ke rumah Jay dan Joan Garrick di mana terdapat kue-kue dan hidangan natal serta pohon natal yang membuat hati Rick dan anaknya bahagia.

Begitulah kisah mengharukan tersebut membuka komik "The Flash: Full Throttle" ini. Selanjutnya masih tak lepas dari pencarian Bart Allen terhadap Valerie Perez, kekasihnya yang pergi meninggalkan Bart, ke wilayah Barat. Di samping itu juga masih belum berhentinya aksi The Inertia (kloning Bart Allen yang jahat) dalam upaya mencuri Speed Force The Flash sehingga ia menjadi satu-satunya Speedster di jagat raya ini. Jika kisah sebelumnya, dalam "Lightning In A Bottle", mengangkat keputusan Brad menjadi The Flash dan kemungkinan besar menjadikan Bart sebagai The Flash terkuat karena di dalamnya terdapat Speed Force, sumber energi terbesar bagi para speedsters, dalam komik ini Bart Allen akan mengalami kejadian tragis. Namun, ironisnya, kejadian tersebut justru 'mengembalikan' Wally West sejak hilang dalam energi Speed Force dalam "Infinite Crisis".

Inertia ingin membangun sebuah mesin yang mampu mengentikan waktu dan mengambil Speed Force dalam tubuh Bart Allen. Tujuan Inertia mengambil Speed Force tersebut adalah untuk mentransfer sumber energi speedster itu ke dalam dirinya sehingga Inertia menjadi satu-satunya speedster terkuat di dunia. Untuk melaksanakan aksinya, Inertia memperalat para bandit (Rogues), musuh-musuh The Flash, seperti: Captain Cold, Heat Wave, Abra Kadabra, Trickster, Piper dan Weather Wizard. Tujuan Inertia adalah membiarkan The Rogues itu membuat repot Bart sedangkan ia mempersiapkan alatnya untuk menyerap energi Speed Force dari dalam tubuh Bart Allen.

Iris Allen, istri dari almarhum Barry Allen, yang selama ini menyepi di masa depan harus kembali ke masa kini. Kedatangan Iris ini cukup mengagetkan Bart, karena Iris menyampaikan bahwa akan muncul kejadian dalam beberapa minggu ke depan di mana kejadian tersebut akan merenggut nyawa Bart. Iris, sebagai Nenek Bart, merasa ia harus menyelamatkan Bart. Kejadian yang dimaksud Iris tak lain adalah saat Speed Force dalam diri Bart Allen diserap ke dalam mesin buatan Inertia. Tragisnya, hilangnya Speed Force Bart adalah ketika Bart sedang melawan para Rogues. Iris pun meminta bantuan Valerie Perez (yang berhasil melarikan diri dari penculikan Inertia dan Manfred Mota, ayahnya sendiri - Baca: "The Flash: Lightning In A Bottle") untuk menghentikan mesin buatan Inertia tersebut. Namun sayang, di saat Speed Force belum sempat kembali ke tubuh Bart, Bart Allen dikeroyok oleh para Rogues hingga jiwanya di ujung maut.

Ledakan besar terjadi pada mesin penyerap Speed Force membuat sebagian besar Speed Force kembali pada tubuh Bart dan Inertia tentunya. Namun terlambat, Bart Allen tak kuasa menahan dirinya. Di pelukan Iris Allen dan Valerie Perez, Bart Allen menghembuskan nafas terakhirnya. Inertia kabur.

Meski demikian, moment saat Speed Force mengalami 'pengutak-atikn' hingga meledakkan mesin penyerap energi milik Inertia, ternyata melahirkan kembali sosok legenda The Flash yang pernah divonis menghilang. Wally West kembali dari dalam energi Speed Force. Kembalinya Wally bersamaan matinya Bart Allen tentu mengejutkan semua pihak, termasuk JLA dan Teen Titans. Batman yang memberi kabar duka pada Wally membuat Inertia jadi target utama pengejaran Wally West. The Rogues yang juga ketakutan pada JLA yang mereka yakin akan membalas dendam atas kematian Bart Allen pun kabur. Namun Tuhan Maha Adil. Ke mana pun para bandit Rogues itu kabur mereka akhirnya mengalami nasib tragis di tangan bandit super lain. Dan Inertia yang tertangkap oleh Wally diberi hukuman yang sangat-sangat menyiksa. Dengan power yang berasal dari Speed Force, Wally mencabut energi Speed Force dalam tubuh Inertia sehingga meski Inertia dibiarkan hidup namun Wally membuatnya bergerak dengan sangat-sangat super lambat, hingga orang yang melihatnya akan mengira ia mematung. Yang dimaksud sangat-sangat super lambat itu tidak main-main, bayangkan saja, saking lambatnya, satu kedipan mata yang dilakukan Inertia akan membutuhkan waktu 100 tahun. Jenius dan cukup kejam hukuman model Wally ini.

Demikian komik ini mengisahkan sosok Bart Allen hingga ia menutup mata selama-lamanya,  meski kematiannya telah membawa Wally West, pamannya, kembali lagi ke dunia ini.

Ian Boothby, Danny Bilson, Mark Waid, Ron Adrian & Tony Daniel. (2007). The Flash: The Fastest Man Alive (Full Throttle). NY: DC Comics.

Comments

Popular posts from this blog

KINGDOM COME

Kisah diawali dengan vision yang dilihat oleh seorang pasien tua bernama Wesley yang memperlihatkan bahwa akan adanya peperangan dahsyat dalam waktu dekat. Vision Wesley ini diberitahukan kepada pastur Norman McCay yang selalu menjadi teman cerita Wesley selama ini. Pada Norman, Wesley mengaku bahwa jatidirinya dulu adalah seorang superhero se-angkatan Superman cs. Dan itu terjadi sekitar 20 tahun yang lalu, dan kini eksistensi JLA sudah menjadi legenda. Banyak superhero baru bermunculan yang bukannya memikirkan rakyat malah saling menguji kekuatan dan berkubu. Sosok superhero yang jadi 'panutan' kala itu adalah Magog, yang tak lain sangat erat kaitannya dengan mundurnya Superman dari dunia yang masih membutuhkan pahlawan bersayap merah ini. Norman McCay, setelah penguburan Wesley, kaget karena ramalan vision Wesley yang ia kira hanya mimpi, ternyata dilihat sendiri olehnya. Saat itulah, Spectre, the spirit of vengeance, mendatanginya. Sebagai seorang pastur, Norman meng...

THE RETURN OF SUPERMAN

Komik tertebal di antara tiga komik trilogi The Reign of Superman ini menjadi bacaan wajib bagi penggemar Superman. Setelah kematian Superman dalam "The Death of Superman" dan juga gambaran dunia sepeninggal Superman termasuk konspirasi perebutan jenazah Superman dalam kisah "World Without a Superman”, komik “The Return of Superman” merupakan pamungkas yang berisi jawaban dari misteri hilangnya jenazah Superman setelah makamnya ditemukan dalam keadaan terbuka. Tentu kita jangan melupakan fakta bahwa Superman bukanlah manusia seperti kita, melainkan seorang alien yang karakteristik fisiknya hanya persis seperti manusia namun pada dasarnya berbeda. Oleh karena strukur tubuhnya tidak sama seperti manusia,  maka ketika Superman dinyatakan meninggal, arwahnya berubah menjadi semacam zat energi/ immateri khusus. Ketika immateri ini keluar dari jasad Superman, immateri ini kembali ke Fortress of Solitude (markas tersembunyi milik Superman di Antartika). Di Fortress of So...

BATMAN: THE DARK KNIGHT RETURNS

Saya masih ingat, komik ini menjadi salah satu komik favorit-nya Mas Hikmat Darmawan, teman saya kuliah sekaligus seorang ikon pecinta komik Indonesia favorit saya. Beliau bilang di salah satu imelnya yang ditujukan kepada saya ketika saya memohon rekomendasi tentang novel grafis apa saja yang oke. Waktu itu dia bilang ke saya: "..di komik ini, Batman jadi asshole berat" Hehe, waktu itu saya belum tahu maksudnya, tapi setelah saya baca kayaknya saya mulai paham bagaimana “asshole”-nya Batman di komik karya Frank Miller ini. Sebagaimana kita tahu bahwa komik "Batman: Year One" telah menjadi landasan cerita untuk  pembuatan skenario film "Batman Begins", namun untuk film sekuel Batman "The Dark Knight" yang dirilis bulan Juli 2008, tampaknya tidak terlalu terinspirasi dari komik "Batman: The Dark Knight Returns" ini (Walau kelihatannya judulnya persis sama). Dari jalan ceritanya, sepertinya film sekuel itu lebih terinspirasi dari k...