Kisah diawali dengan vision yang dilihat oleh seorang pasien tua bernama Wesley yang memperlihatkan bahwa akan adanya peperangan dahsyat dalam waktu dekat. Vision Wesley ini diberitahukan kepada pastur Norman McCay yang selalu menjadi teman cerita Wesley selama ini. Pada Norman, Wesley mengaku bahwa jatidirinya dulu adalah seorang superhero se-angkatan Superman cs. Dan itu terjadi sekitar 20 tahun yang lalu, dan kini eksistensi JLA sudah menjadi legenda. Banyak superhero baru bermunculan yang bukannya memikirkan rakyat malah saling menguji kekuatan dan berkubu. Sosok superhero yang jadi 'panutan' kala itu adalah Magog, yang tak lain sangat erat kaitannya dengan mundurnya Superman dari dunia yang masih membutuhkan pahlawan bersayap merah ini.
Norman McCay, setelah penguburan Wesley, kaget karena ramalan vision Wesley yang ia kira hanya mimpi, ternyata dilihat sendiri olehnya. Saat itulah, Spectre, the spirit of vengeance, mendatanginya. Sebagai seorang pastur, Norman mengira Spectre adalah malaikat. Spectre berkata alasan ia datang karena ia ditarik oleh hasrat yang ada dalam diri Norman untuk merubah wajah dunia yang saat itu kacau balau, bukan karena penjahat-penjahat, namun karena para superhero 'hijau' bertempur dan tak memikirkan keselamatan warga.
Norman sendiri mencari sebuah harapan baru, dan sekaligus merasa takut karena harapan tersebut dalam visionnya datang bersamaan dengan terjadinya peperangan dahsyat. Norman pun bertanya-tanya dimana para superhero legenda seperti Superman cs. Spectre pun menunjukkan apa yang terjadi dengan para legenda itu. Norman dengan bantuan Spectre menyadari bahwa Superman kini hidup menyendiri di markasnya di kutub utara. Bersamaan dengan itu, Norman juga melihat Wonder woman sempat datang dan mengajak Superman untuk kembali ke dunia nyata karena para superhero baru sudah tak lagi bisa terkontrol. Superman menolak, dan Wonder woman masih berpikir penolakan itu masih ada kaitannya dengan keberadaan Magog (Peristiwa tepatnya adalah ketika Magog membunuh Joker dan dielu-elukan oleh rakyat karena keberaniannya membunuh bandit sakit jiwa namun keren itu. Walau sesungguhnya Magog juga 'menderita' karena dirinya 'tak kuat' menanggung gelar pahlawan panutan rakyat).
Menurut Wonder woman, kalau Superman tak ikut, maka superhero ex-JLA lain juga pasti tidak mau ikut. Meski beberapa di antara mereka masih aktif dalam membela kebenaran di kota mereka masing-masing, seperti: the Flash yang kala itu saking seringnya berlari dengan kecepatan tinggi maka tubuhnya tak lagi kongkret namun sudah berwujud energi yang selalu bergerak cepat dan selalu berpatroli di pelosok kota Keystone. Lalu ada Green Lantern yang sudah uzur, membangun istana emerald di atas bumi dan jaga gawang di sana. Istana Green Lantern ini nantinya menjadi tempat berkumpulnya para superheroes legenda yang back in action. Dan tak lupa ada Batman yang membentuk pasukan Batman Robot dalam jumlah banyak untuk berpatroli menjaga seluruh sudut kota Gotham.
Sampai suatu saat, terjadi persitiwa hampir jatuhnya sebuah bis umum akibat dua kubu superhero 'hijau' saling mengadu ilmu, sehingga tak memperhatikan bahwa dampak perempuran mereka membuat sebuah bis nyaris jatuh ke sungai yang dalam, di mana di dalamnya terdapat banyak orang yang tak bersalah. Di saat itulah, harapan Norman diwujudkan. Superman datang menolong bis itu. Semua, superhero dan warga, terkejut. Norman terharu, harapan itu akhirnya muncul. Namun sesaat Norman kembali cemas, karena ini berarti awal dari peperangan dahsyat yang ia lihat dalam visionnya.
Sungguh menarik sekali mahakarya Mark Waid ini. Tentu selain gambar bercorak cat air karya Alex Ross yang tidak ada tandingannya, juga nuansa Elseworld dari kisah superheroes yang membawa kita semua ke masa kejayaan superheroes seangkatan Superman, Batman, Green lantern, dll sudah lewat. Komik yang membuat Alex Ross dinobatkan sebagai The Best Artist of The Year ini menggambarkan bahwa dampak dari mundurnya Superman yang mampu mengorganisasi para superhero di dunia, membuat sosok panutan pahlwan berpaling ke arah yang salah. Dan hasilnya, setelah bermunculan banyak superhero baru, satu sama lain malah jauh dari tujuan utama yaitu melindungi warga. Para superhero baru ini justru saling mengadu ilmu dan menginginkan pengakuan dari superhero lain sebagai yang paling hebat. Dampaknya, dunia kacau balau dan korban warga tak bersalah semakin banyak.
Tokoh Norman McCay sendiri dijelaskan oleh Ross diadaptasi dari sosok Ayahandanya sendiri, Clark Norman Ross. Begitu pula dengan karakter tokoh lainnya yang dilukis berdasarkan sosok asli dari seorang model.
Hal menarik lainnya, selain komik ini didedikasikan untuk Christopher Reeve (pemeran Superman I - IV yang memang paling cocok memerankan tokoh Superman), di beberapa frame terutama sewaktu Norman McCay sedang berjalan-jalan menuju Planet Krypton (mirip sekali dengan Planet Hollywood di kita), di dekat Norman ada kios yang menjual buku karya Hollis Mason berjudul "Under The Hood"!! Bagi pembaca Novel Grafis "Watchmen" karya Alan Moore pasti langsung 'nyambung' dengan judul buku satu itu (hehe).
Mark Waid & Alex Ross. (1996). Kingdom Come. NY: DC Comics.
Keren
ReplyDeleteTerima kasih ulasannya. Beli komik DC di Indonesia bahasa Indonesia dimana ya ??
ReplyDelete